Tags

, , ,

Author : MayShawolElf

Cast : Kyuhyun (Super Junior), Sooyoung (SNSD)

Suport Cast : Eunhyun (Super Junior), Donghae (Super Junior)

Genre : Romance, Comedy, Family, Parental Guidance, Married Life

Length : Sequel, Stand Alone

Rating : PG 18

Kyuhyun POV

Huffftttt… hampir satu minggu aku dan Sooyoung menikah. Tapi hubungan kami benar-benar tidak ada kemajuan, batinku.

Hari ini aku sengaja bangun pagi, untuk berohlaraga. Jujur beberapa malam ini aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku kira hanya aku saja yang punya kebiasaan buruk saat tidur. Ternyata, yeoja bernama Choi Sooyoung itu lebih parah dari pada aku. Gara-gara yeoja itu pinggangku sakit semua, dia menendangku sampai aku terjatuh dari tempat tidur kami yang berukuran king size, dalam satu tendangan. Ckckckck…

“Benar-benar yeoja itu.” Gumamku sambil berlari-lari kecil mengelilingi taman di sekitar apartemenku.

“Cho Kyuhyun ??” Panggil seseorang yang tidak asing suaranya.

Aku mencari asal suara itu, dan aku melihat namja berambut pirang yang memakai training olahraga. Dia adala Lee Hyukjae tapi aku biasa memenggilnya Eunhyuk, kami satu sekolah sejak SD sampai SMP, tapi saat SMA kami tidak satu sekolah.

“Benar kau Cho Kyuhyun ??? kau tidak berubah sama sekali.” Ucap Eunhyuk mendekat kearahku.

“Lee Hyukjae ?? Ada apa dengan rambutmu ??? kenapa jadi pirang seperti ini ???” Tanyaku kepada Eunhyuk.

“Ini namanya Style, apa kau tidak tahu, model rambut pirang sangat populer belakangan ini. Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak pernah datang saat reuni setiap tahun, kau tahu aku dan Donghae sangat merindukanmu.” Jawab Eunhyuk.

“Oh iya, Donghae bagaimana keadaan si nelayan itu ??? apa dia menjadi nelayan di Mokpo ??” Tanyaku, Donghae adalah temanku seperti Eunhyuk, kami satu geng saat SMP.

“Anio… dia di Seoul sekarang kalau mau besok ku ajak Dongahe, ngomong-ngomong dari berita yang tersebar, apa benar kau sudah menikah ???” Tanya Eunhyuk kepadaku.

“Ne…” Jawabku sambil meneruskan olahraga pagiku.

“Jinjayo ?? kenapa kau tidak mengundangku atau Donghae ???” Tanya Eunhyuk mengikutiku.

“Mianhe aku lupa unuk mengundang kalian.” Jawabku santai.

“Kau benar-benak Cho Kyuhyun, sebagai gantinya aku ingin melihat seperti apa yeoja yang bisa menaklukan Cho Kyuhyun, pria berhanti dingin. Changkaman… jangan bilang rumahmu di sekitar sini ???” Ucap Eunhyuk.

Aku hanya menganggukkan kepala. Melihat jawabanku Eunhyuk memaksaku itu menunjukkan istriku.

Dengan terpaksa aku mengajak Eunhyuk ke apartemen kami.

“Seperti apa istrimu ??? apa dia seperti tipe idealmu ??? berambut panjang, berkaki indah ???” Omel Eunhyuk, dia tetap seperti dulu crewet.

“Ne… tapi dia memotong rambut beberapa hari lalu. Dia juga tidak bisa memasak, tapi kalau makan seperti monster yang kelaparan, dan juga punya kebiasaan tidur yang buruk.” Terangku kepada Eunhyuk yang terlihat bingung.

“Lalu kenapa kau menikahinya ???” Tanya Eunhyuk kepadaku.

“aku juga tidak tahu apa yang membuatku jatuh cinta dengan yeoja itu.” Jawabku.

“Aku jadi benar-benar penasaran dengan istrimu Cho Kyuhyun. Ngomong-ngomong sepertinya kita bertetangga, apa kau tahu, aku tinggal di lantai 2.” Ucap Eunhyuk saat kami keluar dari lift.

“Mwooo ??? Jinja ??” Tanyaku terkejut, karena tidak menyangka bertetangga dengan Eunhyuk.

Akhirnya kami tiba didepan apartemenku. Aku mempersilakan Eunhyuk, masuk apartemenku, kulihat Sooyoung, tidak ada di dapur atau di depan TV, kemana sich yeoja itu ??? batinku.

“Dimana istrimu ???” Tanya Eunhyuk yang tidak sabar untuk melihat Sooyoung.

“Mungkin dia sedang keluar.” Jawabku sambil mempersilakan duduk Eunhyuk.

“Cho Kyuhyun, kaukan pengantin baru, apa yang sudah kau lakukan dengan istrimu ???” Tanya Eunhyuk yang berfikiran yadong.

“Kau tidak berubah ya, dari dulu tetap yadong, tapi aku akan jujur kepadamu. Aku dan istriku itu menikah karena dijodohkan, jadi aku tidak mau memaksanya itu melakukan hal itu (?). Aku ingin membuat istriku benar-benar jatuh cinta kepadaku.” Terangku membuat Eunhyuk tidak percaya.

“Kau ini, kalau kau mau membuat istrimu jatuh cinta kau itu harus melakukan itu (?).” Ucap Eunhyuk

“Sebenarnya aku ingin sekali, tapi setiap aku mendekat dia pasti mengamuk. Asal kau tahu juga istriku itu pemegang sabuk hitam tekwondo. Saat SMA aku hampir babakbelur karena menggodanya.” Ucapku. Tiba-tiba sesorang masuk, siapa lagi dia adalah Choi Sooyoung.

“Oh… Anyeonghasseyo…” Sapa Eunhyuk. “Wuahhh… kau cantik dan tinggi, pantas kau bisa meluluhkan hati Kyuhyun.” Tambah Eunhyuk.

“Nugusseyo ???” Tanya Sooyoung kepadaku.

“Dia chingguku waktu kami di SD bahkan sampai SMP, tapi saat SMA kita beda sekolah.” Jawabku.

“Anyeonghasseyo, Sooyoung imnida.” Ucap Sooyoung memperkenalkan diri.

“Ne… Lee Hyukjae imnida, tapi nampyonmu sering memanggilku Eunhyuk.” Ucap Kyuhyun memperkenalkan diri.

“Hyukjae Oppa !! Sepertinya lebih enak didengar.” Ucap Sooyoung membuatku terkejut.

“Yaaaa… kau memanggilnya Oppa ??? dan kenapa kau jadi bersikap semanis ini ???” Tanyaku, melihat Sooyoung beda dari biasanya.

“Itu bukan urusanmu, dan kenapa kau tidak menawari Hyukjae Oppa minuman ???” Tanya Sooyoung dengan nada yang berbeda saat berbicara dengan Eunhyuk.

Sooyoung tidak memperdylikanku dan meninggalkanku dengan Eunhyuk.

“Yaaa… istrimu cukup manis dia tidak seperti yang kau ceritakan tadi.” Bisik Eunhyuk.

“Aku juga bingung kenapa dia bisa bersikap manis seperti itu. asal kau tahu selama SMA aku tidak pernah melihatnya dengan namja, hanya aku namja yang berani mendekatinya.” Bisikku kepada Eunhyuk.

“Hyukjae Oppa, kau mau minum apa ???” Tanya Sooyoung dari dapur.

“Tidak usah repot-repot Sooyoung-ah, aku hanya sebentar.” Jawab Eunhyuk.

“Oppa !!! benar-benar menyebalkan kau Choi Sooyoung.” Gumamku mendengar Sooyoung memanggi Eunhyuk dengan embel-embel Oppa.

“Tenang saja aku akan membantumu Cho Kyuhyun. Oh ya sepertinya aku harus pulang, besok aku akan kesini dengan Donghae.” Ucap Eunhyuk beranjak meninggalkan apartemenku.

“Sooyoung-ah aku pulang duluan ya, lain kali jangan lupa mampir di partemenku.” Teriak Eunhyuk.

“Ne Hyukjae Oppa…” Jawab Sooyoung dari dapur.

Akhirnya namja yadong itu pergi juga, sekarang hanya tinggal aku dan Sooyoung. Hari-hari kami selama seminggu ini tidak seperti seorang pengantin baru, pekerjaanku hanya bermain game seharian kadang juga menggoda Sooyoung. Sedangkan Sooyoung kerjaannya hanya makan saja.

The Next Day…

Aku duduk didepan layar komputerku untuk bermain game. Sedangkan Sooyoung didapur entah apa yang yeoja itu lakukan.

“Mati kau… mati kau…” Teriakku memainkan game.

“Arghhhhh…” Teriak Sooyoung dari dapur, sontak membuatku kaget.

Aku berlari ke dapur melihat keadaan Sooyoung.

“Yaaaa… kenapa kau berteriak Choi Sooyoung ???” Tanyaku.

Ku lihat Sooyoung memegang tangannya, kulihat ada darah di jarinya. Benar saja kulihat di meja didepannya ada pisau dan kentang, sepertinya dia ingin memasak. Aku mendekati Sooyoung, dan memegang tangannya.

“Kau ini, kalau kau tidak masak jangan kau paksakan.” Ucapku sambil membersihkan darah di jari Sooyoung.

“Kyaaaa… aku juga ingin menjadi istri yang baik, dan pintar memasak.” Ucap Sooyoung membuatku terkejut.

Aku hanya tersenyum mendengar apa yang Sooyoung katakan. Aku membilas tangan Sooyoung yang terkena pisau dengan air. Lalu aku membawa Sooyoung untuk duduk di sofa di ruang keluarga kami. Dan aku mengambil kotak P3K di kamar. Dan mengobati luka Sooyoung.

“Apooo…” Rengek Sooyoung, aku benar-benar senang melihat Sooyoung seperti ini. dia bisa bersikap manja juga terhadapku.

Setelah mengobati luka dan memberi plester untik menutup luka Sooyoung, entah kenapa mataku tidak bisa berhenti menata wajah manis Sooyoung yang sedang kesakitan.

“Wae ??? kenapa kau tersenyum ???” Tanya Sooyoung kepadaku yang dari tadi tersenyum tanpa alasan

“Anio… aku hanya tidak menyangka kalau kau itu manis.” Jawabku, membuat raut wajah Sooyoung menjadi menakutkan. “Selesai…” Ucapku setelah selesai memberi plaster di tangn Sooyoung.

“Kau baru tahu, kalau aku itu manis.” Ucap Sooyoung, sambil beranjak meninggalkanku.

Sebelum Sooyoung berdiri dari sofa aku menarik tanganya, sehingga Sooyoung kembali duduk. Aku mendorong tubuh Sooyoung hingg menempel di sandaran sofa. Aku mendekatkna wajahku ke wajah Sooyoung, dan sekarang jarak wajah kami hanya beberapa senti.

“Kyaaa… Cho Kyuhyun apa yang jau lakukan ???” Tanya Sooyoung kepadaku.

“Anio… aku hanya ingin melihat wajah manis istriku dengan seksama.” Jawabku membuat semburat merah dipipi chubinya. Aku hanya bisa tersenyum melihat Sooyoung yang mencoba menyembunyikan ekspresi wajahnya itu.

“Kyaaa… lepaskan aku Cho Kyuhyun !!!” Pinta Sooyoung.

“Anio… aku tidak akan melepaskanmu.” Jawabku, aku memandangi wajah manis Sooyoung. Aku benar-benar tidak tahan, sepertinya aku tidak bisa menunggu lagi, batinku.

“Kyaaa… Cho Kyuhuyun kalau kau tidak mau melepaskan aku akan me…” Ucap Sooyoung terputus.

Aku membukam bibir Sooyoung dengan bibirku. Ku lumat bibir manis Sooyoung, Sooyoung mencoba mendorong tubuhku, tapi tidak semudah itu. Tidak lama kemudian Sooyoung mulai berhenti mendorong tubuhku. Kurasakan tangannya melingkar di atas pundakku. Terdengar suara dari mulutnya “Ehmmm…” Sepertinya dia juga mulai menikmati apa yang aku lakukan kepadanya, batinku.

Entah berapa lama kami berciuman, kulepaskan ciumanku dari bibirnya. Aku tersenyum melihat semburat merah dipipinya. Sooyoung mencoba menyembunyikan wajahnya yang seperti goguma. Aku benar-benar tidak tahan melihat sikap malu-malu Sooyoung.

Kubaringkan tubuh Sooyoung di sofa, sekarang posisiku berada di atas tubuh Sooyoung. Ku dekatkan wajahku dengan wajah Sooyoung, dan sekali lagi aku lumat bibir Sooyoung. Terdengar suara dari mulut Sooyoung “Ehmm…”. Membuatku ingin melakukan sesuatu yang lebih dari pada ciuman. Setelah beberapa menit melumat habis bibir Sooyoung, bibirku menjelajah ke leher jenjang Sooyoung, kutinggalkan beberapa kiss mark di leher Sooyoung, terdengar suara yang dari mulut “Ehhmmm… Kyuhyun-ah” Rancau Sooyoung.

Ku buka beberapa kancing baju atas kemeja Sooyoung, ku lihat bra Sooyoung berwana putih. Ku tenggelamkan kepalaku di tengah-tengah bra putih Sooyoung.

Tiba-tiba…

“Kyuhyun-ah…”

“Sooyoung-ah…”

Brukkk… Panggil seseorang membuat Sooyoung mendorong tubuhku, hingga terjatuh ke lantai.

Author POV

“Kyuhyun-ah…”

“Sooyoung-ah…”

Brukkk… Panggil seseorang membuat Sooyoung mendorong tubuh Kyuhyun, hingga terjatuh ke lantai. Suara perempuan yang tidak asing itu adalah suara Soojin dan Ahra Onni.

“Omo…” Ucap Ahra Onni yang terkejut melihat rambut Sooyoung yang acak-acakan, dan kancing bajunya yang terbuka.

Sooyoung yang menyadiri penampilannya langsung merapikan rambut dan bajunya.

“Aigooo… sepertinya kita datang di waktu yang tidak tepat.” Ucap Soojin Onni, bergegas menarik Ahra Onni, untuk meninggalkan apartemen Kyuhyun dan Sooyoung.

“Ani… Ahra Onni… Soojin Onni…. masuk saja. A… Aku mau kekamar dulu.” Ucap Sooyoung terbata-bata.

Sooyoung beranja pergi kekamarnya.

“Aigoooo… kau lihat ekspresi Sooyoung tadi ???” Tanya Ahra Onni.

“Ne… dia benar-benar lucu.” Jawab Soojin Onni. “Ngomong-ngomong dimana Kyuhyun ??? kenapa aku tidak melihatnya ???” Tanya Soojin melihat-lihat sekeliling apartemen.

“Mboya ???” Ucap Kyuhyun yang tiba-tiba muncul, membuat kaget Soojin dan Ahra Onni.

“Kenapa kau ini ??? lihat rambutmu dan kenapa kau memegangi punggungmu, seperti orang tua saja.” Tanya Ahra Onni melihat penampilan dongsaengnya.

“Kalian ini yang kenapa, masuk rumah orang tanpa mengetuk pintu. Dan bagaimana bisa kalian tahu password apartemen kamin ???” Bentak Kyuhyun yang menahan pinggangnya yang sakit.

“Mianhe… aku dan Noonamukan yang mencarikan apartemen ini, lagi pula kenapa kau belum mengganti passwordnya ???” Tanya Soojin Onni. “Ngomong-ngomong bagaimana tadi ??? sampai mana ??” Tambah Soojin Onni.

“Iya apa yang sudah kau lakukan dengan Sooyoung tadi ???” Tanya Ahra Onni.

Kedua Noona itu duduk mengapit Kyuhyun, mereka mengintrogasi Kyuhyun, dengan pertanyaan-pertanyaan aneh.

“Argghhh… Noona stop, cepat pulang sana !!!” Usir Kyuhyun membuat kedua Noonanya takut.

“Ne…arasso… ayo Soojin kita pulang, biarkan dongsaengku ini bekerja membuat sepupu utuk kita.” Ucap Ahra Onni.

“Kekeke… kau benar juga kajja !!!” Ajak Soojin.

Akhirnya kedua Noona Kyuhyun pergi, dan sekarang tinggal Kyuhyun dan Sooyoung. Kyuhyun menuju

kamarnya, tetapi saat membuka pintu kamarnya, pintunya terkunci.

Didalam kamar Sooyoung sambil mondar-mandir sesekali dia mengacak-ngacak rambutnya. “Argghhh… Choi Sooyoung apa yang kau lakukan tadi.” Gumam Sooyoung.

Sooyoung melihat dirinya di kaca tempat make upnya. “Namja itu benar-benar menyebalkan, bagaimana dia meninggalkan kiss mark sebanyaka ini.” Ucap Sooyoung melihat lehernya.

Di luar kamar “Sooyoung-ah… buka pintunya !! apa yang sedang kau lakukan dikamar ??” Teriak Kyuhyun dari balik pintu.

Kyuhyun menunggu Sooyoung membuka pintunya, tetapi tidak ada jawaban. “Kyaaa… kau mau aku mendobrak pintu kamar ya ???” Teriak Kyuhyun, tetapi tidak ada respon.

Tiba-tiba Sooyoung membuka pintunya.

“Yaaaa… apa yang sedang kau lakukan dikamar sich ???” Tanya Kyuhyun, melihat sikap aneh Sooyoung. Kyuhyun melihat Sooyoung menutupi lehernya, Kyuhyun tersenyum evil mengingat apa yang tadi ia lakukan. Pasti Sooyoung mencoba menyembunyikan kiss mark yang aku buat tadi, batin Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum evil dan mendekati Sooyoung, Sooyoung mencoba untuk mundur menjauhi Kyuhyun yang semakin mendekatinya. Hingga akhirnya Sooyoung tidak bisa mundur karena terhalangi tempat tidurnya.

Kyuhyun mendorong tubuh Sooyoung hingga terjatuh ditempat tidur, sekarang posisi Kyuhyun bera diatas tubuh Sooyoung.

“Kyaaaa… mau apa kau ???” Tanya Sooyoung.

“Mau melanjutkan yang tadi.” Jawab Kyuhyun, membuat semburat merah di pipi Sooyoung keluar. Kyuhyun hanya tersenyum melihat wajah istrinya yang tiba-tiba berubah memerah.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Sooyoung.

Sooyoung POV

Kyuhyun terus berjalan mendekat kearahku. Omma othoke ???, batinku.

andur untuk menjauhi Kyuhyun, tetapi aku tidak bisa mundurlagi karena tempa tidur di yang berada dibelakangku. Kyuhyun mendorong tubuhku hingga terjatuh di tempat tidur, lalu dia menjatuhkan tubuhnya pelan diatasku. Sekarang posisi Kyuhyun berada diatasku.

“Kyaaaa… mau apa kau ???” Tanyaku kawatir.

“Mau melanjutkan yang tadi.” Jawab Kyuhyun. Entah kenapa jawaban Kyuhyun membuatku malu, dan sepertinya wajahku juga memerah.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajahku, dan mencium lembut bibirku. Entah kenapa aku tidak bisa menolaknya, Aku menutup mataku. Setelah beberapa menit, kurasakan ciuman Kyuhyun yang tadinya lembut berubah menjadi lebih kasar. Bibir Kyuhyun mulai melumat bibirku. “Ehmmm…” gumamku. Ciuman Kyuhyun mulai turun keleherku, aku mencoma menolaknya, aku tidak mau dia membuat bekas kiss mark lagi. Tetapi tetap saja aku tidak bisamenolaknya.

Kyuhyun membuka kaos yang dia pakai, omo apa yang harus aku lakukan, batinku. Aku hanya bisa menutup mata. Kurasakan deru nafas Kyuhyun di pipiku, sepertinya wajah kami sangat dekat, aku membuka mataku pelan.

“Gwencana Sooyoung-ah ???” Bisik Kyuhyun menenangkanku.

Ku lihat wajahnya, ommaaa… othoke ??? aku juga tidak menahan semua ini, batinku.

Kyuhyun lebih mendekatkan wajahnya ke wajahku, tetapi sebelum bibir kami bersentuhan…

~DingDong… suara bel rumah kami berbunyi.

“Argghhhh… kenapa sich selalu ada pengganggu di saat yang penting seprti ini.” Teriak Kyuhyun marah. Kyuhun memakai kaosnya, dan keluar untuk membuka pintu.

Etah aku harus bersukur atau menyesal karena Kami tidak jadi melakukan itu, hanya saja aku semakin menyadari kalau aku menyukai namja itu, semakin aku membantah rasa sukaku terhadap Kyuhyun, malah membuatku semakin menyukainya.

Aku menyusul Kyuhyun, kulihat seorang namja berambut pirang, pasti itu Hyukjae oppa, dan seseorang yang sepertinya namja yang kemarin Kyuhyun dan Hyukjae Oppa bicarakan, Donghae Oppa.

“Sooyoung-ah.” Panggil Hyukjae Oppa yang melihatku keluar dari kamar.

“Ne Hyukjae Oppa.” Jawabku

Kyuhyun POV

~DingDong… suara bel rumah kami berbunyi.

“Argghhhh… kenapa sich selalu ada pengganggu di saat yang penting seprti ini.” Teriakku, aku mengambil kaosku dan meninggalkan Sooyoung, yang masih di atas tempat tidur.

“Benar-benar siapa sich, awas kalau Ahra Noona dan Soojin Noona.” Gumamku sambil berjalan menuju pintu.

“Yaaaa… mau apa lagi kali…” Kalimatku terputus, melihat siapa yang berada didepan pintu aparten kami. Yupss… dia adalah Eunhyuk, dan Dongahae.

“Yaaa… kau Cho Kyuhyun, kau tidak banyak berubah.” Ucap Donghae.

“Apa aku bilang dia itu tetap sama seperti dulu.” Terang Eunhyuk.

“Kau itu yang berubah, lihat rambutmu.” Ucap Donghae sambil menunjuk rambut pirang Eunhyuk.

Aku mempersilakan mereka berdua masuk.

“Ngomong-ngomong kenapa rambutmu berantakan ??? dan kenapa kau memakai baju terbalik ???” Tanya Donghae sambil melepas sepatunya.

“Aku tadi terburu-buru, jadi seperti ini.” Jawabku.

“Sooyoung-ah.” Panggil Eunhyuk yang melihat Sooyoung keluar dari kamar. “Ahhhh… jangan-jangan kau habis melakukan itu ya ??? Lihat Sooyoung rambutnya sedikit berantakan, dan kulihat sesuatu yang merah seperti … ” Terang Eunhyuk, dengan pikiran yadongnya.

“Yaaaa… Lee Hyukjae.” Panggil Donghae membuat Eunhyuk berhenti bicara.

“Mianhe… Sepertinya kita datang diwaktu yang tidak tepat. Ayo kita pulang saja Lee Donghae.” Ajak
Eunhyuk. “Nanti kalau sudah selesai, jangan lupa hubungi aku ya !!!” Tambah Eunhyuk menarik tangan Donghae.

“Mwo… kitakan baru saja sampai…” Ucap Donghae, yang memakai sepatunya yang baru saja dilepasnya.

Pletakkk… Eunhyuk memukul kepala Donghae. “Sudahlah cepat !!!” Ucap Eunhyuk.

Akhirnya mereka berdua pergi juga, padahal tadi tinggal sedikit lagi. Apa yang harus aku lakukan dengan Sooyoung setelah ini ??

Kulihat Sooyoung di dapur, sedang sibuk mencari sesuatu.

“Apa yang kau cari ???” Tanyaku kepada Sooyoung.

“Aku lapar, kenapa tidak ada makanan sich ???” Jawab Sooyoung.

“Bukanya kau yang menghabiskan semua makanan Choi Sooyoung ???” Ucapku santai.

Sooyoung menatap tajam ke arahku. Sepertinya hari ini sampai disini dan mungkin hari ini kau tidak bisa meneruskan yang tadi, batinku.

__The End__

>>THANKS FOR READING AND DON’T BE SILENT READER<<