Tags

,

 

Author : MayShawolElf

Cast : Siwon (Super Junior), Tiffany (SNSD)

Genre : Romance, Comedy, Family

Length : Sequel

Rating : PG-15

Anyeongggg….

Author comeback ^^ setelah menghilang dari peradapan (?) selama 1 bulanan, maklum author lagi sibuk 😀 dan akhirnya ada waktu buat nulis FF.

Sebelumnya karena takut bosan sama FF KyuYoung jadi author buat FF baru. Buat SiFany Shipper angkat tangan…

Ok langsung saja ( sebelum dibantai reader )…

Tiffany POV

“Ahjumma, mana sarapanku ???” Teriak seorang namja di meja makan.

“Mwoooo… aku bukan Ahjummamu !!!” Ucapku sambil meletakkan semangkok ramyun di meja makan.

“Mianhe… aku sudah terbiasa memanggil pembantu dirumah dengan panggilan Ahjumma.” Terang namja itu.

Dia adalah Choi Siwon, anak dari keluarga Choi keturunan seorang chaebol. Argghhh… aku begitu sial bertemu dengan namja ini…

Flashback…

Aku sudah memutuskan untuk hidup mandiri di Seoul tanpa bantuan keluargaku di Amerika. Aku adalah keturunan Korea-Amerika, Appa dari Amerika dan Ommaku dari Korea. Setelah lulus kuliah, aku bertekat untuk menjalani hidup sendiri di Seoul. Tapi sepertinya kehidupanku tidak berjalan mulus T___T setelah bertemu dengan namja bernama Choi Siwon, Si Mr. Perfect.

Brukkkk…. “Sorry…” Ucapku setelah menabrak seorang di airport. Membuat passport kami jatuh. Namja yang tinggi dan berbadan kekar, Pertama melihatnya dia adalah namja yang perfect, tapi…

“Where are you’re eyes ???” Ucap namja itu sambil mengambil pasportnya yang terjatuh. Setelah mendengar kata-katanya membuatku menarik ucapanku bahwa namja itu namja perfect.

Setelah mengambil pasportnya, namja itu langsung pergi meninggalkanku. Sepertinya dia sedang ada masalah, batinku. Kuambil passportku kulihat tidak ada photoku di dalama passportku. “Ige… namja itu…” Ucapku melihat photo di passportku adalah namja itu.

Aku mengejar namja itu tapi namja itu sudah tidak ada.

“Argghhh… othoke ???” Ucapku meratapi nasib kehilangan pasport dan visaku.

Aku memutuskan ke rumah chinguku di Seoul. Tapi setelah datang ke alamat rumah yamg diberikanya, dia sudah pindah. “Argghhh… othoke ??? mana visa dan passportku tertukar, bisa-bisa aku dikira imigran gelap.” Gumamku sambil mencari tempat beristirahat.

Aku berjalan menyusuri jalan Seoul, sambil menarik koper yang aku bawa, tiba-tiba cacing-cacing diperutku meraung-raung tidak jelas. Aku masuk ke sebuah supermarket, untuk membeli ramen. aku duduk menghadap jendela di supermarket, kutuangkan air panas di ramen yang baru saja aku beli, sambil menunggu ramenku masak, kubuka passport namja yang aku tabrak tadi. “Choi Siwon, jadi namja itu namya Choi Siwon.” Ucapku melihat nama dipassport.

Kulihat di luar jendela sebuah mobil berhenti di lampu merah di depan supermarket. Jendela mobil itu terbuka dan seorang didalam mobil itu wajahnya tidak asing lagi. Kulihat photo passport yang aku bawa. “Namja itu…” Ucapku. Aku meninggalkan ramenku dan bergegas menuju mobil namja itu. “Siwon-ssi…” Teriakku berharap namja itu melihatku.

“Siwon-ssi …” Ucapku sambil mengetuk pintu mobil namja itu. Namja itu melihat aneh kearahku. Lampu merah berubah menjadi hijau, dan namja itu segera menjalankan mobilnya. “Kyaaaa Siwon-ssi…” Teriakku, namja itu tidak memperdulikanku sama sekali.

Aku benar-benar sial setelah bertemu dengan namja bernama Choi Siwon. Sekarang aku harus bagaimana lagi, aku tidak bisa menyerah karena aku sudah memutuskan untuk hidup mandiri.

Aku melanjutkan mencari hotel yang murah untuk menginap beberapa hari. Sebenarnya aku punya saudara di Seoul, tapi kalau aku meminta bantuan saudaraku sama saja aku tidak hidup mandiri. Aku menemulkan hotel yang cukup murah, resepsionis meminta kartu identitasku, membuatku terpaksa tidak jadi menginap di hotel itu.

“Sepertinya aku terpaksa menginap di tempat sauna malam ini.” Gumamku sambil berjalan dengan menarik koper yang cukup besar.

Aku berjalan mencari sauna, kulihat sebuah mobil yang tidak asing terparkir di depan sebuah club malam. Itu adalah mobil namja bernama Choi Siwon. Aku mencoba masuk ke club malam itu, aku melihat seorang namja pemilik passport yang aku bawa. Di sedang duduk bersama yeoja-yeoja.

“Chogiyo… Siwon-ssi.” Panggilku tetapi namja itu tidak melihatku. “Siwon-ssi…” Teriakku, membuat yeoja-yeoja yang duduk disamping namja itu, menatap sinis kepadaku.

“Apa kalian bisa pergi !!” Ucap namja itu, membuat yeoja-yeoja yang duduk disampingnya pergi.

“Siwon-ssi, apa kau ingat aku ???” Tanyaku sambil duduk disofa disamping namja bernama Choi Siwon.

“Kau… siapa ???” Tanya balik namja itu.

Sepertinya namja ini mabuk, batinku. “Aku yeoja yang ada di bandara, yang menabrakmu !!! kau tahu passport kita tertukar.” Terangku.

Tiba-tiba bruukkk… namja itu tertidur di pundakku. “Argghhh… kau mabuk.” Ucapku mencium bau alkhol yang menusuk.

“Siwon-ssi… siwon-ssi irona…” Ucapku membangunkannya. Tiba-tiba namja itu memberikin sebuah kunci kepadaku. “Ige mbwoya ???” Tanyaku. Sepertinya ini kunci mobil.

Aku membopong namja ini menuju parkiran mobil. “Aigooo… kau berat sekali. Ngomong-ngomong dimana mobilmu ???” Tanyaku kepada namja yang mabuk berat ini.

Dia menunjukka kesebuah mobil yang cukup mewah. Kubuka pintu mobilnya dan aku dudukan namja ini di kursi sebelah pengemudi. Dan aku segera masuk mobil.

“Kyaaa… dimana rumahmu Siwon-ssi ???” tanyaku. Dengan setengah sadar, dia memberikanku sebuah brosur apartemen mewah. “Disini ??” tanyaku. Dia menganggukkan kepalanya.

Aku membawa mobil ketempat yang di tunjukkan di brosur. Memang aku baru sampai di Seoul, tapi sebelum aku datang ke Seoul aku sudah mempelajari peta-peta jalan di Seoul. “Kyaaa… Siwon –ssi sepertinya kau orang kaya.” Tanyaku kepada namja yang sedang mabuk disampingku. “Berharap saja kita tidak bertemu seorang polisi lalulintas. Karena aku belum punya surat ijin mengemudi dari Korea.” Tambahku.

Kami tiba di tempat yang di tunjukkan namja bernama Choi Siwon kepadaku. Aku meminta bantuan seorang penjaga apartemen untuk membopong namja yang sedang mabuk ini.

Kami tiba di apartemen nomer 23. Penjaga itu pergi meninggalkan kami, “Siwon-ssi berapa kode untuk membuka pintu apartemenmu ???” Tanyaku. Namja ini sebenarnya mabuk atau tidak saat kutanya nomer kode apartemennya di segera menekan nomer-nomer untuk membuka pintu apartemenya.

Aku membawa masuk namja ini. Aku baringkan ke tempat tidurnya, “Kau tahu kau itu benar-benar berat.” Ucapku sambil membantu membuka sepatunya. “Sekarang dimana passport dan visaku ???” Pintaku sambil mengulurkan tangan ke pada namja yang tidak sadar diri karena mabuk.

“Aku seperti orang bodoh saja, berbicara kepada orang mabuk sepertimu Siwon-ssi.” Ucapku. Tiba-tiba namja itu menarik tanganku dan otomatis aku langsung terjatuh ketempat tidur tepat disamping namja bernama Choi Siwon.

“Kau memang bodoh, bagaimana bisa kau mau menuruti perintah orang mabuk yang baru kau kenal sepertiku.” Ucap namja yang ternyata tidak mabuk ini.

“Mwooo… jadi kau tidak mabuk ?? dan bagaimana bisa kau mempermainkanku ???” Ucapku yang masih terkejut, aku bangun dari tempat tidur. Dan sekali lagi tanganku ditarik, hingga aku terjauh di tempat tidur lagi.

“Kau tahu kalau kau pergi, kau akan dibohongi orang yang lebih berbahaya dari pada aku.” Ucap Siwon.

“Mwooo… tapi sekarang yang harus aku waspadai adalah dirimu.” Terangku sambil bangun dari tempat tidur. “Dan berikan passport dan visaku !!!” Tambahku.

Namja itu menunjuk ke arah meja.aku langsung menuju meja itu dan mencari passport dan visaku. “Ketemu…” Teriakku, setelah menemukan passport dan visaku.

Aku melihat namja itu sudah terlelap tidur. “Aiggooo… orang ini.” Gumamku sambil bergegas meninggalkan apartemen namja ini. tetapi… “Ada yang kurang sepertinya…” Ucapku melihat koper dan tasku tidak ada. “Omo… koper dan tasku.” Teriakku bingung.

“Ada apa lagi ??? kau itu berisik, kalau sudah menemukan passport dan visamu cepat pergi sana.” Ucap Siwon-ssi yang terbangun karena teriakkanku.

“Koper dan tasku tertinggal saat aku menolongmu tadi.” Rengekku, berharap namja bernama Choi Siwon itu mau membantuku.

“Lalu ???” Ucap Siwon-ssi santai.

“Semua uangku ada didalam tasku. Bagaimna aku bisa pergi.” Jawabku.

“Ow…” Ucap Siwon-ssi yang sepertinya tidak memperdulikanku.

“Kyyaaa… ini semua gara-gara kau.” Teriakku, kurasakan air mata jatuh. “Seharusnya aku tidak membantu namja egois sepertimu.” Tambahku.

“Kau menangis… jangan menangiis disini.” Ucap Siwon-ssi sambil bangun dari tempat tidurnya, dan meghampiriku. “Aissshhh… aku paling benci melihat yeoja menangis. Besok akan kuantar kau mencari koper dan tasmu.” Ucap Siwon-ssi sambil menyeka airmataku. “Kau menginap disini saja, dan cepat ganti pakaianmu, pantas ada bau tidak enak disekitar sini.” Ucap Siwon-ssi membuatku menyipitkan mata.

“Bagaimana aku ganti baju ??? semua pakainku ada di koper.” Teriakku kepada Siwon-ssi.

Kulihat Siwon-ssi berjalan menuju almari di sebelah tempat tidur. “Ige… pakai ini saja.” Ucapnya sambil melemparkan kemeja putih kepadaku. “Cepat ganti sana !!!” Perintah Siwon-ssi.

“Kau kenapa masih disini ???” Teriakku, membuat siwon-ssi keluar dari kamar.

Setelah Siwon-ssi meninggalkanku sendirian dikamarnya, aku mengganti bajuku. “Argghhh… aku benar-benar sial !!” Gumamku.

Author POV

Siwon meninggalkan yeoja itu dikamarnya, “Benar-benar merepotkan,” Gumam Siwon sambil menyandarkan punggungku ke sofa ruang tamu.

Tiba-tiba … “Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh” Ringtone  berbunyi. Siwon melihat nama dilayar ponselnya Ms. Choi. “Ne… Chagi wae ???” Tanya Siwon kepada seseorang diseberang telfon.

“Mr. Choi bagaimana bisa kau kabur ke Amerika saat hari perjodohanmu.” Teriak seorang yeoja disebarenag telfon yang tidak lain adalah Halmoni Siwon.

“Aigoooo… mianhe Chagi aku terlalu mencintaimu.” Jawab Siwon santai.

“Kau ini benar-benar cucu kurang ajar !!!” Teriak Halmoni membuat Siwon tetawa lebar.

“Siwon-ssi…” Panggil Tiffany membuat Siwon langsung mematikan ponselnya. “Aku tidur dimana ???” Tambah Tiffany.

“Kau tidak lihat tempat tidurku berukuran king size, kau tidur disana saja.” Jawab Siwon membuat Tiffany mengangkat alisnya.

“Mwo… lalu kau tidur dimana ???” Tanya Tiffany.

Siwon tiba-tiba bangun dari sofa dan menghampiri Tiffany. Dia menarik tangan Tiffany dan mengajaknya masuk kekamar. Siwon mendorong pelan tubuh Tiffany hingga jatuh ke tempat tidur.

“Apa yang ingin kau lakukan ???” Tanya Tiffany ketakutan.

Siwon tidak menjawab dan ikut berbaring di sebelah Tiffany. “Kau tadi bertanya aku akan tidur dimanakan. Aku akan tidur disini bersamamu !!!” Ucap Siwon sambil menarik selimut.

“Mwoooo ??? kau pikir aku wanita seperti apa ???” Tanya Tiffany sambil mencoba bangun dari tempat tidur, tetapi ditarik Siwon hingga jatuh kembali ke tempat tidur.

“Aiggooo… bukanya perempuan Amerika biasa seperti ini ???” Tanya Siwon membuat Tiffany tidak bias menahan amarahnya.

“Kyaaaa kau ini !!!” Teriak Tiffany tidak digubris Siwon.

Tiffany mencoba bangun tetapi tangan kekar Siwon (?) menhalanginya. Beberapa menit mencoba bangun, akhirnya Tiffany menyerah.

Tiffany melihat Siwon yang sudah tertidur dengan lelap disampingnya. “Sepertinya namja ini namja baik-baik.” Batin Tiffany. Entah kenapa matanya tiba-tiba tertutup, mungkin karena sejak turun dari pesawat dia tidak istirahat.

Siwon yang pura-pura tidur melirik Tiffany. “Apa yeoja ini sudah tidur ???” Batin Siwon sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajah Tiffanya. “Sepertinya yeoja ini benar-benar lelah.” Gumam Siwon sambil berusaha bagun dari tempat tidur, tiba-tiba tangan Tiffany memiringkan badanya dan memeluk tubuh Siwon. “Aigooo…” Gumam Siwon terkejut, Siwon mencoba memindahkan tangan Tiffany dari perutnya.

“Appa… mianhe… Uljimayo…” Gumam Tiffany dengan mata tertutup. Wajah Tiffany terlihat ketakutan membuat Siwon tidak jadi bangun.

“Gwencanayo, aku akan menemanimu.” Ucap Siwon sambil membelai rambut Tiffany.

Kukuruyukkkk…. (Eitsss… ada yang pelihara ayam di apartemen ???…) matahari bersinar terang. Seorang halmoni melihat aneh kepada seorang yeoja dan namja yang masih terlelap tidur dengan posisi berpelukan. Siapa lagi kalau bukan Siwon dan Tiifany.

Siwon membuka matanya, dia terkejut melihat seorang Halmoni sedang memandang aneh kearahnya. “Halmonii…” Terak Siwon melihat Halmoninya di apartemen.

Mendengar suara teriakan Tiffany langsung membuka matanya dan terkejut melihat seorang namja disampingnya. “Kyyaaaa… apa yang kau lakukan di tempat tidur ???” Tanya Tiffany kepada Siwon, sambil menutup badanya dengan selimut.

“Kau lupa dengan apa yang terjadi kemarin malam ???” Tanya balik Siwon membuat Tiffany bingung.

“Eheemmm…” Ucap Halmoni memotong pembicaraan Siwon dan Tiffany. “Sepertinya ada yang harus menjelaskan semua ini.” Ucap Halmoni sambil meninggalkan kamar Siwon.

“Nugu ???” Tanya Tiffany.

“Nae Halmoni…” Jawab siwon sambil bergegas meningglkan kamar.

Di ruang tamu…

“Chagiya… ini semua tidak seperti yang kau fikirkan.” Rayu Siwon kepada Halmoninya.

“Kau duduk !!!” Perintah Halmoni kepada Siwon. “Dan dimana yeoja itu ??” Tanya Halmoni mencari sosok Tiffany.

Orang yang dibicarakan yaitu Tiffany  keluar dengan memakai kemeja yang Siwon pinjamkan kemarin malam.

“Aigooooo… anak muda jaman sekarang…” Gumam Halmoni melihat Tiffany. “Kau duduk disebelah Siwon.” Perintah Halmoni kepada Tiffany.

Siwon dan Tiffany duduk bersebelahan dan siap untuk diintrogasi.

“Sejak kapan kalian menjalani hubungan ???” Tanya Halmoni kepada Siwon dan Tiffany.

“Chagiya… kau jangan berfikiran aneh-aneh, aku dan yeoja ini baru bertemu kemarin.” Jawab Siwon membuat Halmoni menyipitkan matanya.

“Dimana tinggalmu ???” Tanya Halmoni kepada Tiffany.

“A… Amerika.” Jawab Tiffany terbata-bata.

“Jadi alasan kau kabur ke Amerika di hari pejodohanmu karena yeoja ini ??” Tanya Halmoni kepada Siwon.

“A…anio, aku dan Tiffany kebetulan bertemu dibandara kemarin Chagi.” Jawab Siwon mencoba meyakinkan Halmoninya.

“Kau… itu sudah berkali-kali membohongiku, jadi aku tidak akan percaya. Dan jangan memanggilku Chagi !!!” Tegas Halmoni sambil memegang kepalanya yang dibuat pusing oleh Siwon.

“Chagi Gwenchana ???” Tanya Siwon mencoba membantu Halmoni.

“Gwenchana.” Jawab Halmoni menolak pertolongan Siwon. “Kalau kalian ingin aku mati dengan tenang, cepat tentukan tanggal pernikahan kalian.” Ucap Halmoni membuat Siwon dan Tiffany terkejut.

Flashback End

Tiffany POV

Begitulah ceritnya bagaimana aku bisa bersama namja menyebalkan ini.

“Aigoooo… kau lama sekali, padahal hanya memasak ramyun instant.” Ejek Siwon membuatku ingin menumpahkan ramyunn tepat di wajahnya.

“Kyaaaa… kalau kau tidak mau menunggu masak saja sendiri.” Teriakku kepada Siwon. “Kau harus meluruskan permasalahan kita dengan Halmonimu. Aku tidak mau terlibat dalam kekacaun ini. Dan kau tidak melakukan hal macam-macam kemarin saat aku tidur ???” Tambahku.

“Aigoooo… kau lupa apa yang kau lakukan kemarin malam ???” Tanya Siwon sambil mengambil sumpit.

Aku mencoba mengingat apa yang sudah aku lakukan kemarin. “Omo… kemarin yang aku peluk itu…” Ucap Tiffany sambil menunjuk kearah Siwon yang lahap memakan ramyunnya.

Siwon hanya menganggukkan kepalanya. “Arggghhh… apa aku bicara yang tidak-tidak saat tidur ???” Tanya Tiffany. Dan Siwon hanya menjawab dengan anggukan. “Apa yang aku bicarakan ???” Tanya Tiffany lagi.

“Yaaaa… kau mau menggangguku makan ya ??? gara-gara kau banyak bicara nafsu makanku hilang tau.” Ucap Siwon meletakkan kedua sumpitnya.

“Mwo ???” Teriak Tiffany membuat gelas mau pecah.

“Aissshhh… kau jangan berteriak-teriak aku bisa sakit telinga.” Ucap Siwon. “Dan apa kau ingin tinggal dirumah ini selamanya ???” Tanya Siwon kepada Tiffany.

“Aissshhh … aku juga tidak mau terus-terusan bersamamu.” Ucap Tiffany sambil berdiri dan bergegas kekamar Siwon.

Siwon bingung apa yang akan di lakukan Tiffany. Tidak lama keudian Tiffany keluar dengan memakai pakaian yang ia pakai kemarin. “Terima kasih atas tumpanganya Mr. Choi.” Ucap Tiffany sambil meninggalkan apartemen Siwon.

Setelah Tiffany pergi, Siwon membereskan kamarnya dan melihat sebuah passport dan visa.

“Aigggooo… yeoja itu benar-benar.” Ucap Siwon melihat photo di passport, yang tidak lain adalah photo Tiffany.

Tiba-tiba … “Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh” Ringtone  berbunyi. Siwon melihat nama dilayar ponselnya Mr. Lee. “Yeoboseyo…” Ucap Siwon kepada seseorang diseberang telfon. Dia adalah Mr. Lee tangan kanan Halmoni.

“Kau harus ke rumah sakit segera, Halmonimu sedang sekarat.” Perintah Mr. Lee.

“Aigooo… aku tidak akan termakan omonganmu, sudah berapa kali kau membohongiku.” Tolak Siwon.

“Kalau kau tidak percaya cepat datang ke rumah sakit !!!” Mr. Lee.

“Aigoooo… ne aku akan ke rumah sakit segera.” Ucap Siwon sambil menutup telfon.

Dirumah sakit Mr. Lee menunggu kedatangan Siwon. Siwon yang ditunggu akhirnya datang. Siwon terkejut melihat Halmoninya yang tadi pagi menemuinya sekarang sedang berbaring tidak berdaya dengan jarum infus ditangan, dan selang untuk membantu bernafas.

“Bagaimana bias ini terjadi ??? tadi pagi dia keapartemenku dan sekarang dia berbaring disini ???” Tanya Siwon kepada Mr. Lee.

“Sebenarnya setelah kepergianmu ke Amerika, Mr. Choi langsung drop. Selama kau di Amerika keadaanya seperti ini. Tapi saat aku bilang kau sudah di Seoul, dia langsung menghubungimu kemarin malam. Dan dia sangat senang saat mendengar suara yeoja sebelum kau menutup telfonmu. Karena itu tadi pagi dia memaksa untuk menemuimu.” Terang Mr. Lee. Membuat Siwon meneteskan airmtanya.

“Yeoja pabo…” Ucap Siwon sambil mengelus rambut Halmoninya.

“Kau sudah datang. ???” Tanya Halmoni yang mencoba membuka matanya yang berat. “Dimana yeoja itu ???” Tambah Halmoni.

“Dia ada diapartemenku.” Jawab Siwon berbohong.

“Cepat ajak dia kesini, sebelum aku mati aku ingin melihat cucuku menikah.” Ucap Halmoni membuat Mr. Lee dan Siwon terkejut.

Setelah mendengar permintaan Halmoni, Siwon segera mencari Tiffany. “Kemana yeoja itu ???” Gumam siwon sambil mengemudikan mobilnya.

Di club malam dimana Tiffany meninggalkan koper dan tasnya.

“Chogiyo…” Teriak Tiffany karena music yang cukup keras. “kau tahu koper dan tas yang tertinggal disini ???” Tanya Tiffany kepada seorang pelayan. Tetapi pelayan itu menggelengkan kepalanya. Tiffany terus mencari koper dan tasnya. Hingga ada seorang namja yang mengganggunya.

“Hai… cantik…” Goda namja mabuk, membuat Tiffany takut. “Kau sendirian ???” Tanya namja itu. Tiffany tidak menjawab pertanyaan namja mabuk itu dan bergegas meninggalkan namja itu. Sebelum Tiffany pergi namja itu menarik tangan Tiffany. “Odiga ???” Tanya Namja itu.

Tiba-tiba. “Tolong lepaskan tanganmu !!!” Perintah namja yang Tiffany kenal, dia adalah Choi Siwon.

“Si… Siwon-ssi ???” Tanya Tiffany.

“Kau siapa ??? berani-beraninya kau mau mngambil yeoja milikku.” Ucap namja mabuk, sambil mencengkram kerah baju Siwon.

Tiba-tiba Siwon melanyangkan pukulan ke wajah namja mabuk, sehingga dia terjatuh. “Sorry this girl is mine.” Ucap Siwon sambil menarik tangan Tiffany keluar dari club malam itu.

“Siwon-ssi changkaman… koper dan tasku aku belum menemukan koper dan tasku.” Ucap Tiffany.

“Lupakan, aku akan memberikan berapapun yang kau minta…” Ucap Siwon.

__TBC__

>>THANKS FOR READING AND DON’T BE SILENT READER<<